Merajut Asa diantara Kaleng Cat Berjuta Warna

Rabu, 19 Februari 2014


Nggak tau kenapa, akhir2 ini gue jadi semangat lagi ngblog. I mean, nulis di blog. Memasukkan satu substansi berupa esensi sebuah maksud, ke dalam halaman daripada sebuah blog. Maksud lo? Singkat kata, bikin postingan baru. Update postingan. Atau apalah istilahnya, yang kurang lebih sepeti itu.. Andesten?



Beberapa waktu lalu, tepatnya waktu gue masih nge-jongos di kehidupan gue yang kusam, gue sama sekali ngga kepikiran buat ngupdate blog kesayangan gue ini. Paling2, cuma gue tengokin doank tiap malem rabu pahing, minggu ketiga di bulan ganjil. Apadeh?!
Mungkin ini juga ya.. yang sering terjadi sama para pemilik blog lain?!
Yup.. males!
Gak heran, banyak sekarang ini, blog-blog yang terbengkalai dan tercampakkan oleh pemiliknya, bergelimpangan dengan nasib yang terkatung-katung – seperti halnya lembayung jingga yang tersapu senja.

Entah penyebabnya karena seret ide, nggak kreatif, dilarang oleh orang tua, dipenjara istri, ditentang mertua, disikat kerabat (kamar mandiii keles disikat!??) atau memang cuma males doank..?! Yang jelas, mereka (para pemilik blog) dengan semena-mena mencampakkan blog mereka secara keji dan munkar.


Males?
Iya, gue emang males. Itulah alasan kenapa blog gue ini jarang gue jamah lagi.Entahlah.. mungkin karena dalih kesibukan, gue seolah kekurangan waktu untuk menjalani hidup gue di dunia fana ini.
Kalo boleh jujur, sebenernya, alasan gue ngga ngeblog itu bukan karena sibuk2 amat sih. Cuma bengong di depan laptop, ditambah sesekali cabutin bulu idung, ngumpulin upil kering, sama mensortir jigong. *eh
 
Tapi nggak tau deh.. Saat itu gue seolah kayak ngga punya selera lagi buat menorehkan kata2 sarat makna di halaman blog gue. Saat itu gue berpikir, daripada menorehkan kata berbentuk narasi, gue lebih suka untuk menorehkan kenangan di hatinya si Bunga. #eeaaa #mulailagi
Tapi kemudian, setelah dunia merampas dia (sebut saja Bunga) dari tangan gue secara brutal, kesepian pun mulai menggerayangi hati gue.. Dan gue mulai kepikiran lagi buat melampiaskan segala rasa kesepian gue ini, sama blog yang udah dari taun 2011 nggak gue jamah sama sekali.

Postingan kali ini, gue berniat mencurahkan secuil isi hati gue sekalian menuhi tugas dari dimana gue sekolah, yang gue usung bertemakan dari jurusan yang gue ambil, yaitu Otomotif, yang mana cenderung lebih ke bodinya. Karena beliau (sang guru pengampu) memberi kebebasan tema yang penting nyangkut sama jurusan yang gue ambil.

Oke gue mulai serius ini para blogstar yang budiman dan budiwati, jadi di sekolah itu gue diajari oleh guru dengan jenjang pendidikan luar biasa tinggi, yaitu Dr. Ir. Drs. Sir Alex Jay, S.Pd., M.Sc., BCa. Menurut pengakuan Budi, begitu ia akrab disapa, Perbaikan Bodi kendaraan adalah memperbaiki/memperindah bentuk panel yang rusak/jongos menjadi sesuatu seperti sedia kala.

Urutan perbaikannya adalah dimulai dari
1. Estimasi (melihat area kerusakan) -> hal ini dilalu dari berbagai tahap seperti estimasi dari segi visual, perabaan, maupun dengan sinar.
2. Pengupasan Cat/Lapisan Dempul, menggunakan Sander Single Action dengan grid #60-#80
3. Perbaikan Panel, seperti apabila Tik-Tok di Strinking, yaitu dipanaskan agar zat logamnya memuai dan memadat. Mungkin untuk kerusakan yang lumayan berat ada upaya pengelasan panel, pemerataan panel menggunakan palu dolly maupun lock-chain.
4. Kalo sudah finish perbaikan panel, langkah selanjutnya adalah Featheradging (Pelandaian), menggunakan Sander Double Action dengan grid #120-#240, proses ini agar tidak terjadi "pulau" maupun batasan/patahan.
5. Selanjutnya adalah langkah Primer, yaitu panel dibersihkan dulu menggunakan wash bensin, lalu di Primer, hal ini diperlukan agar dempul nantinya dapat menempel di panel, juga sebagai anti karat.
6. Selanjutnya adalah proses pendempulan, tergantung lekuk panel dan batas maksimum dempul adalah 3 mm. Setelah itu diampas menggunakan grid #120-#240 agar lebih halus dan terbentuk, dan dibersihkan dulu dengan wash bensin sebelum pengaplikasian Surfacer.
7. Apabila sudah selesai, hal selanjutnya adalah pengaplikasian Surfacer, hal ini untuk mengisi Pin Hole, atau lubang-lubang kecil yang diakibatkan dari udara yang terjebak sewaktu mendempul, juga sebagai batasan agar cat nantinya tidak meresap ke dempul.
8. Bila sudah kering surfacernya, hal selanjutnya adalah Proses Pengecatan (dengan catatan sudah di Color Matching sebelumnya).
9. Setelah Cat kering, selanjutnya adalah Clear, agar cat mengkilap dan gloss .. dan setelah itu di Polishing.

Demikian lah penjelasan yang dilakukan di Tehnik Perbaikan Bodi Otomotif, yang mana gue jelasi secara singkat dan lugas, dan original dari sentuhan jemari gue sendiri. Pemuda yang mana dilihat dari sisi kognitif, afektif, maupun psikomotor pun tetap tampan, tak lain dan tak bukan adalah Gue.

Begitulah postingan ini gue buat, seperti biawak, aeh seperti biasa, walaupun dikemas dengan bahasa yang sporadis, tapi essensinya adalah sebuah bacaan yang mampu menghibur sekaligus memberikan informasi yang dapat diterima akal naluri.
Sekian.. ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar